PP Bakomubin: Kesejahteraan Ustadz adalah Tanggungjawab Negara

Jakarta - Pemerintah Indonesia tidak boleh abai terhadap kesejahteraan para ustadz yang ada di negara ini. Kehadiran Ustadz dalam mencerahkan ummat dan bangsa ini tidak lepas sejak negara ini belum terbentuk sampai sekarang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Bakomubin, Dr Ali Mochtar Ngabalin, dalam acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Pusat Badan Koordinasi Muballigh Se-Indonesia (PP Bakomubin) Periode 2017-2022 di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat (10/03/2017)
Sekarang kami tengah menyiapkan naskah akademik yang nanti akan menjadi usulan untuk nanti didialogkan ke DPR tentang tanggungjawab negara atas kesejahteraan ustadz.
“Tidak hanya Ustadz, semua pendakwah baik Pastur, Pendeta, Biksu, dan lain sebagainya yang kesejahteraannya belum tercukupi akan kami perjuangkan lewat naskah akademik yang tengah PP Bakomubin siapkan”. Tegas Ali.
Tugas utama pendakwah tidak mudah. Bakomubin akan menyiapkan kader-kader baru untuk meneruskan perjuangan Rasulullah. Muballigh adalah contoh bagi Bangsa dan Ummat.
Disamping itu, Ali juga menambahkan bahwa Bakomubin telah ada di seluruh Indonesia dari Aceh sampai Papua. Bakomubin telah ada di 397 Kabupaten Kota. Niat yang baik, tulus dan ikhlas sangat dibutuhkan di organisasi ini. Sebagai Muballigh juga harus menyampaikan tutur kata yang baik dan santun.
“Kita harus berjuang, tidak ada yang hanya mencari dunia di Bakomubin. Insya Allah dunia akan ikut dengan perjuangan akhirat ini”. Sorak Ali menyemangati para pengurus dan hadirin.
Setelah pelantikan ini akan dilanjutkan Training Center , dan akan dilanjutkan dengan rapat kerja, lalu konsolidasi dengan pengurus Bakomubin seluruh Indonesia.
“Kami juga tengah merancang program yang sangat penting yaitu Intensif Program Bela Negara, pelatihan Muballigh Kamtibmas. Dan Muballigh di wilayah perbatasan. Tentu ini semua butuh dukungan TNI, Polri dan seluruh Stakeholder yang ada. Pengurus Bakomubin akan Siapkan ilmu dan tenaga agar semua lancar”. Pungkasnya.